Si Penjahit Tua



Di suatu danau yang kumuh dan kotor, ada sebuah rumah di dekat danau tersebut. Dirumah itu hanya ada kursi goyang dan mesin jahit yang dulunya rumah itu rumah Penjahit, setiap malam kursi goyang itu bergoyang sendiri dan mesin jahitnya pun bergerak sendiri, dan setiap ada orang yang melewati rumah tersebut, kursi goyang itu sudah ada diluar rumah.



Pada suatu hari ada yang ingin menempati ruamh tersebut, lelaki yang ingin menempati rumah tersebut bernama Azis Hapidin. Azis menempati rumah tersebut karena Azis tidak mempunyai rumah, dan tidak mempunyai uang untuk membeli rumah. Azis membersihkan rumah sampai bersih dan membuang kursi goyang dan mesin jahit yang tidak terpakain itu ke dalam danau yang kumuh dan kotor itu. Selesai membersihkan rumahnya, dia membeli barang-barang keperluan untuk rumah tersebut, setelah selesai Aizs istirahat dan tidur. Besok hari nya, kursi goyang dan mesin jahit itu ada di rumah yang ditempati Azis, Azis terkejut dan merasakan hal yang aneh lalu Azis pun membuang kembali kursi goyang dan mesin jahit tersebut kedalam danau. Azis masuk kedalam rumahnya dan membawa pancingan, saat ia akan memancing, Azis melihat sesosok lelaki tua didasar danau tanpa mata kiri. Pada malam hari , saat ia tidur, ia terbangunkan dengan suara yang berisik, suara itu seperti suara orang yang sedang menjahit, dan Azis memberanikan diri untuk melihatnya keluar rumah, saat keluar ia melihat ada seseorang yang sedang menjahit dengan duduk dikursi goyang, Azis merasakan hal yang janggal, dia berpikir “kenapa ada seseorang yang sedang menjahit didekat danau yang kotor dan kumuh pada malam hari?” lalu ia memberanikan diri untuk mendekati orang tersebut, saat Azis mendekatinya, orang itu melihat Azis, dan Azis terkejut karena orang itu orang yang sama yang dilihat Azis di dasar danau. Azis ketakutan, lalu ia pun lari kedalam rumahnya, saat lari, orang tersebut berbicara “Tunggulah nak, jangan takut, aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin menceritakan tentang sejarah di daerah sini”
Ternyata ceritanya “dulu lelaki tua itu seorang penjahit tua yang terkenal, dan saking terkenalnya penjahit tua itu membuat temannya yang juga penjahit merasa iri/dengki, dan temannya itu berani membunuh lelaki tua itu. Pada sore hari yang cerah, lelaki tua itu sedang menjahit baju pelanggannya, dan teman yang iri itu dating kerumahnya dengan cara mengendap – endap, dan orang yang iri itu menusuk lelaki tua itu dengan pisau dan menusuk mata kiri lelaki tua itu dengan jarum yang digunakan untuk menjahit, mata kirinya pun hancur dan lelaki tua itu mati, karena orang yang iri itu tidak ingin dicurigai, dia membuang mayat lelaki tua itu ke danau.” Selesai bercerita, lelaki tua itu berpesan kepada Azis agar menjaga dan merawat Kursi goyang dan mesin jahitnya. Azis pun menjaga dan merawat benda tersebut, lalu setalah itu Azis mencoba untuk menggunakan mesin jahit itu dan duduk di kursi goyang itu, setelah 3 bulan kemudian, Azis menjadi Penjahit sekaligus desainer terkenal.

Tidak ada komentar on "Si Penjahit Tua"

Leave a Reply